Pemicu migrain
Penelitian menunjukkan bahwa makanan mempengaruhi frekuensi dan intensitas migrain. Hal ini menunjukkan bahwa orang yang menderita migrain sensitif terhadap beberapa makanan.
Makanan yang memicu migrain umumnya mengandung bahan kimia tertentu yang dipercaya sebagai penyebabnya. Zat kimia ini adalahtyramine, fainylaithylamini, tyrosinem glutamat mononatrio, tanin, aspartam, kafein, sulfit dan nitrit. Periksa label makanan Anda untuk menghindarinya.
Berikut beberapa daftar makanan pemicu migrain yang perlu Anda ketahui:
Cokelat
Cokelat ternyata masuk dalam daftar makanan yang memicu migrain. Tannin, kafein, danphenylethylamine yang dikandungnya dianggap sebagai penyebabnya.
Cabai pedas
Para ilmuwan benar-benar menyatakan bahwa cabai bisa memicu migrain dan sudah pasti makanan yang harus dihindari. Meskipun memiliki nilai gizi lainnya, penderita migrain dianggap sensitif terhadap kandungan capsaicin yang tinggi pada cabai.
Daging olahan
Tyramine dan sulfit yang digunakan sebagai bahan pengawet pada daging olahan membuat makanan yang satu ini juga dianggap pemicu migrain.
Pemanis buatan
Eksitoksin di semua pemanis buatan telah terbukti menyebabkan migrain karena efek yang mereka lakukan pada neuron otak.
Keju
Semakin tua umur keju, semakin tinggi konsentrasi tyramine dan akibatnya kecenderungan lebih besar untuk memicu migrain.
Kopi, teh dan minuman bersoda
Minuman favorit ini mengandung jumlah kafein yang tinggi. Namun, hal ini membuat para ilmuwan bingung dengan fakta bahwa kafein yang bermanfaat pada beberapa orang untuk menghilangkan sakit kepala, adalah pemicu migrain pada orang lain.
Alkohol
Anda pasti tahu akan bahaya dalam alkohol. Jika Anda penderita migrain, resikonya akan dikalikan dua. Minuman spirit mengandung banyak tyramine dan bir mengandung yeast, yang juga dianggap sebagai penyebab migrain.
Perhatikan makanan yang Anda konsumsi. Ketahui makanan yang mana yang membuat Anda sensitif terhadap migrain. Karena jenis makanan pemicu migrain ini sangat berbeda efeknya pada setiap individu.
(Berbagai sumber)
Makanan yang memicu migrain umumnya mengandung bahan kimia tertentu yang dipercaya sebagai penyebabnya. Zat kimia ini adalahtyramine, fainylaithylamini, tyrosinem glutamat mononatrio, tanin, aspartam, kafein, sulfit dan nitrit. Periksa label makanan Anda untuk menghindarinya.
Berikut beberapa daftar makanan pemicu migrain yang perlu Anda ketahui:
Cokelat
Cokelat ternyata masuk dalam daftar makanan yang memicu migrain. Tannin, kafein, danphenylethylamine yang dikandungnya dianggap sebagai penyebabnya.
Cabai pedas
Para ilmuwan benar-benar menyatakan bahwa cabai bisa memicu migrain dan sudah pasti makanan yang harus dihindari. Meskipun memiliki nilai gizi lainnya, penderita migrain dianggap sensitif terhadap kandungan capsaicin yang tinggi pada cabai.
Daging olahan
Tyramine dan sulfit yang digunakan sebagai bahan pengawet pada daging olahan membuat makanan yang satu ini juga dianggap pemicu migrain.
Pemanis buatan
Eksitoksin di semua pemanis buatan telah terbukti menyebabkan migrain karena efek yang mereka lakukan pada neuron otak.
Keju
Semakin tua umur keju, semakin tinggi konsentrasi tyramine dan akibatnya kecenderungan lebih besar untuk memicu migrain.
Kopi, teh dan minuman bersoda
Minuman favorit ini mengandung jumlah kafein yang tinggi. Namun, hal ini membuat para ilmuwan bingung dengan fakta bahwa kafein yang bermanfaat pada beberapa orang untuk menghilangkan sakit kepala, adalah pemicu migrain pada orang lain.
Alkohol
Anda pasti tahu akan bahaya dalam alkohol. Jika Anda penderita migrain, resikonya akan dikalikan dua. Minuman spirit mengandung banyak tyramine dan bir mengandung yeast, yang juga dianggap sebagai penyebab migrain.
Perhatikan makanan yang Anda konsumsi. Ketahui makanan yang mana yang membuat Anda sensitif terhadap migrain. Karena jenis makanan pemicu migrain ini sangat berbeda efeknya pada setiap individu.
(Berbagai sumber)
Berikut adalah kutipan dari berita di salah satu surat kabar elektronik
Serangan sakit kepala sebelah atau migrain memang tidak dapat diprediksi. Serangannya pun tidak pandang bulu.
Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh para ahli dari Brigham and Women’s Hospital, Boston, Amerika Serikat, seperti dikuti[p Liputan6commenemukan bahwa mutasi gen tertentu dapat meningkatkan risiko terserang migrain hingga 15 persen.
Migrain tidak boleh dianggap remeh. Pasalnya, migrain dapat memicu serangan stroke. Ini disebabkan oleh penggumpalan darah. Jika, Anda merupakan salah satu penderita migrain, maka tips di bawah ini pasti akan sangat membantu.
1. Konsultasi ke ahlinya
Serangan migrain tidak dapat dideteksi hanya dengan merasakannya. Untuk mendeteksinya, Anda perlu mengunjungi dokter spesialis. Sang dokter akan membantu Anda untuk mengatasi migrain dengan berbagai resep obat yang ampuh.
2. Pertimbangkan untuk mengonsumsi suplemen magnesium
Magnesium mungkin merupakan mineral ajaib bagi penderita migrain. Penelitian terdahulu menemukan, mengonsumsi 600 mg supplemen setiap harinya akan menurunkan resiko serangan migrain.
3. Temukan Faktor pemicu
Migrain adalah penyakit yang tidak dapat disembuhkan. Jadi, cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan mengenali faktor pemicunya. Setiap orang memiliki faktor pemicu yang berbeda-beda. Dengan mengenalinya, maka Anda dapat mengelolanya dan mencegah datangnya si migrain yang akan menghambat aktifitas.http://www.wartakota.co.id/read/news/62082
Serangan sakit kepala sebelah atau migrain memang tidak dapat diprediksi. Serangannya pun tidak pandang bulu.
Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh para ahli dari Brigham and Women’s Hospital, Boston, Amerika Serikat, seperti dikuti[p Liputan6commenemukan bahwa mutasi gen tertentu dapat meningkatkan risiko terserang migrain hingga 15 persen.
Migrain tidak boleh dianggap remeh. Pasalnya, migrain dapat memicu serangan stroke. Ini disebabkan oleh penggumpalan darah. Jika, Anda merupakan salah satu penderita migrain, maka tips di bawah ini pasti akan sangat membantu.
1. Konsultasi ke ahlinya
Serangan migrain tidak dapat dideteksi hanya dengan merasakannya. Untuk mendeteksinya, Anda perlu mengunjungi dokter spesialis. Sang dokter akan membantu Anda untuk mengatasi migrain dengan berbagai resep obat yang ampuh.
2. Pertimbangkan untuk mengonsumsi suplemen magnesium
Magnesium mungkin merupakan mineral ajaib bagi penderita migrain. Penelitian terdahulu menemukan, mengonsumsi 600 mg supplemen setiap harinya akan menurunkan resiko serangan migrain.
3. Temukan Faktor pemicu
Migrain adalah penyakit yang tidak dapat disembuhkan. Jadi, cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan mengenali faktor pemicunya. Setiap orang memiliki faktor pemicu yang berbeda-beda. Dengan mengenalinya, maka Anda dapat mengelolanya dan mencegah datangnya si migrain yang akan menghambat aktifitas.http://www.wartakota.co.id/read/news/62082